Entertainment

Fun & Fashion

International

Latest Updates

Artca Penyelamat Budaya

Rabu, Januari 03, 2018

Di era globalisasi ini remaja lebih sering menghabiskan masa-masa remajanya untuk bermain. Mereka juga jarang ada dirumah dan berkumpul bersama keluarganya. Sungguh miris melihat sikap dan prilaku remaja masa kini. Arus globalisasi telah membawa mereka pada hal-hal yang negative. Namun, tidak bagi sebagian remaja lainnya termasuk salah satu perkumpulan remaja yang ada di daerah Cangkuang.
Daerah Cangkuang memiliki tempat wisata yang sering dikunjungi para wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. Cangkuang tak hanya terkenal dengan peninggalan sejarahnya saja. Cangkuang juga terkenal dengan keadaan alamnya yang indah, sejuk, dan disana juga terdapat transportasi air yang berupa rakit.
Suatu hari beberapa remaja terlihat sibuk dengan tugas sekolahnya. Kemudian mereka pergi ke Cangkuang untuk belajar bersama setiap hari sepulang sekolah. Perkumpulan ini bisa disebut juga sebuah grup yang bernama Benkyo. Mereka menjalani rutinitas kesehariannya ini disebuah lahan kosong di sekitar Candi. Semua ini mereka jadikan rutinitas karena terpengaruh oleh Rio untuk belajar bersama. Rio adalah seorang siswa yang aktif dalam bidang akademik maupun non akademik. Apalagi ia juga berbakat dalam hal seni yang kerap ia tunjukkan dalam kesehariannya.

... baca selengkapnya di Artca Penyelamat Budaya Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Ayo Jaga Stamina Semangat, Jangan Loyo

Senin, Januari 01, 2018
Ayo Jaga Stamina Semangat, Jangan Loyo Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

“Jangan biarkan semangat sukses mengendor. Buatlah rangsangan supaya semangat sukses tetap membara”

Semangat memang bisa naik dan bisa turun. Terkadang kita sangat bersemangat untuk mengerjakan sesuatu. Pada kesempatan lain, kita sudah tidak lagi bersemangat. Salah seorang kenalan saya yang berobsesi menjadi seorang pengusaha sukses, beberapa saat yang lalu sangat bersemangat untuk mengembangkan bisnisnya. “Bisnis dengan model kecil dengan penghasilan luar biasa” demikian Ia memberi label pada bisnisnya. Namun saat ini Ia saya lihat tidak terlampau bersemangat seperti sedia kala. Teman saya lainnya memiliki obsesi menjadi seorang penulis terkenal. Saat sedang semangat-semangatnya menulis, Ia mentargetkan menulis satu artikel setiap hari. Hasilnya saat itu memang luar biasa. Dalam satu bulan Ia mampu menyelesaikan satu draft buku. Sayang sekali semangat itu mulai mengendor. Saat saya tanya tentang kemajuan tulisan-tulisannya dikatakannya bahwa Ia sendiri tidak tahu mengapa saat ini semangatnya mengendor. “Gimana sih biar kita bisa menjaga semangat supaya konsisten tetap semangat?” demikian pertanyaan yang kemudian Ia munculkan. Tulisan ini mencoba menjawab pertanyaan teman saya tadi, yaitu supaya kita bisa menjaga st
... baca selengkapnya di Ayo Jaga Stamina Semangat, Jangan Loyo Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Jadilah Tamu Yang Tau Diri

Rabu, Desember 27, 2017

Tulisan keren Irene Radjiman yg layak anda baca...

*Jadilah tamu yang tahu diri.*

Karena yang tidak tahu diri itu adalah sifatnya penjajah, perampok dan sejenisnya.

Saya Irene Radjiman, Irene adalah nama baptis saya, Radjiman adalah nama ayah saya.
Dari kecil hingga sebelum menikah saya di didik secara Katolik oleh ayah saya. Padahal ibu saya seorang muslimah. Saat setiap minggu, ayah saya selalu menyuruh saya untuk sekolah minggu, ibu saya tidak pernah komplain, karena kepemimpinan ada di tangan ayah saya.

Saat rumah kami dipenuhi ornamen tanda salib, gambar Yesus, patung bunda Maria. Ibu saya juga ga pernah teriak :"Bhineka Tunggal Ika...!!! NKRI harga mati....!!!! Karena ibu saya tahu diri, di dalam rumah itu beliau adalah minoritas.

Saat pertama kali muncul seorang mualaf di keluarga kami yaitu kakak pertama saya, kakak saya juga tidak pernah meminta di dirikan mushala di rumah kami, padahal rumah kami sangat besar dan lebih dari cukup kalo hanya untuk membangun mushala. Ditambah secara finansial kakak saya yg mualaf sangat2 makmur dibanding yg lainnya, namun tidak dia gunakan hartanya untuk suatu tindakan yang "tidak tahu diri"

Saat saya akhirnya menyusul menjadi mualaf & tidak diperbolehkan melangsungkan pernikahan dirumah ayah, saya juga tidak komplain, karena saya "tahu diri".
Apakah yg dilakukan alm. Ibu saya, kakak saya & saya sendiri, karena kami takut pada ayah ? Bukaaaannnn, kami menurut & diam karena yg dilakukan ayah saya bukan hal yg prinsip.
Ayah saya hanya menyuruh saya sekolah minggu, bukan melarang ibu saya shalat. Ayah saya hanya tidak bersedia saya menikah dirumahnya, bukan tidak memperbolehkan saya memilih keyakinan saya sendiri.
Saat saya dilarang memakai hijab dirumah ayah saya, saya lepas hijab saya saat bersama ayah. Tapi saat saya keluar untuk menemui tamu, saya pakai kembali.
Saat ayah saya marah, saya katakan : "Ayah, ini adalah pakaian saya sekarang, ayah tidak bisa larang, ini kewajiban saya memakainya." Ayah saya bisa mengerti.

Inilah Islam. Agama yang sangat sempurna & jelas mengatur, kapan harus diam untuk "tahu diri" dan kapan harus "tetap pada hak kita". Ini adalah "lakum dinukum waliyadin"

Tetangga kami 90% pribumi muslim, mereka selalu ada saat kami susah, mereka selalu bersedia membantu saat ayah saya punya hajat, mereka bersedia silaturahmi walau bibir mereka tidak mengucapkan "Selamat natal" namun kedatangan mereka membuktikan bahwa mereka menganggap kami ada, dan kami juga bagian dari mereka.

Bahkan mushala ditempat kami sering dijadikan "meeting room" oleh warga, ayah saya juga hadir. Ayah juga tidak pernah komplain, ataupun teriak : "kenapa perkumpulan warga harus di mushala, ini kan negara Pancasila yg ber-bhineka tunggal ika...!!!"
Itu artinya ayah saya juga "tahu diri" bahwa beliau adalah minoritas di lingkungannya. Walaupun beliau adalah tuan tanah, tidak menjadikan beliau pongah merasa berhak komplain sembarangan, membabi buta.

Sekarang kenapa harus jadi masalah kata-kata "Pribumi" dalam pidato pak Anies Baswedan ? Apa yang salah ? Bukankah pidato beliau bagus, menyemangati pribumi, sebagai pemilik syah negeri ini yang seharusnya menjadi tuan rumah di rumah mereka sendiri. Menjadi warga negara kelas 1, bukan warga negara kelas 3..!!! Apa yang salah ?

Bila anda merasa pribumi, bangkitlah...!!! Bantu bahu membahu bersama saudara-saudara pribumi. Bila anda merasa bukan pribumi, artinya anda adalah tamu "anda tidak berhak komplain apapun...!!! Ini bukan rumah anda...!!!"
Pribumi disini baik-baik. Belanda yang sudah menjajah ratusan tahun saja, tidak ada rasa dendam tuh, masih bebas touring di Nusantara ini.
Sejak kapan tamu bisa komplain, saat ada seorang ayah yang memberikan semangat kebangkitan bagi anak-anaknya ?
Sudahlah bertamu, merampok, tuan rumahnya dilaporkan, eehhh tuan rumahnya malah dikasih tausyiah lagi sama perampoknya. Anda waras ?

*Jadilah tamu yang tahu diri*
Sutedjo Bin Salkas, [20.10.17 18:16]

KITA DISENGSARAKAN SPEKULAN MINYAK?

Rabu, Desember 27, 2017

05 Agustus 2008 – 13:26 (Her Suharyanto)   Diposting oleh: Editor
(Rate: 8.00 / 2 votes)
INVESTASI alternatif dengan janji untung besar, siapa yang tidak tertarik?
Suatu sore, di satu kafe di sekitar Pancoran, saya bertemu dengan seorang pejabat yang minta bantuan saya terkait dengan rencananya untuk menulis buku. Namun ternyata, itu bukan pertemuan “bilateral” antara saya dengan pejabat tersebut, melainkan pertemuan “multilateral”. Setelah sekitar satu jam kami bebicara, datang dua perempuan cantik yang juga janji bertemu dengan sang pejabat.
“Sebentar lagi saya akan ada tamu lain, tolong Mas Her jangan pergi, nanti saya akan minta Mas Her memberi pertimbangan,” kata pejabat tersebut.
Tamu tersebut, ya dua perempuan cantik itu.
Setelah berbasa-basi sejenak kedua perempuan itu mulai menawarkan investasi yang menurut mereka sangat menjanjikan. “Bapak boleh pilih, mau investasi di komoditas atau forex… dijamin untung karena ditangani oleh orang yang berpeng
... baca selengkapnya di KITA DISENGSARAKAN SPEKULAN MINYAK? Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Sukses Menulis Karena Marah dan Dendam

Rabu, Desember 27, 2017

Pernahkah Anda merasa diperlakukan dengan tidak adil sehingga harus marah dan dendam? Saat bos kita di kantor memberikan perhatian kepada teman kerja lain dan menyepelekan kehadiran kita akan membakar kita untuk marah. Demikian juga kalau kita merasa diperlakukan tidak adil di dalam pembagian kerja dan pembagian honor. Rasanya pingin marah. Marah yang tidak henti-hentinya akan menimbulkan dendam. Banyak sekali alasan untuk membuat kita marah dan dendam. Istri yang tidak memahami apa yang kita maui akan memancing marah. Anak-anak kita yang nakal juga memancing marah. Itu memang manusiawi. Tapi harus kita ingat, marah dan dendam akan menguras energi. Kita akan capai sendiri karenanya. Padahal sudah dapat dipastikan bahwa marah bukanlah solusi untuk mengatasi masalah apapun.
Tapi marah kan manusiawi? Iya betul. Siapa sih yang tidak pernah marah? Marah adalah suatu bentuk mencari keseimbangan. Marah yang terlampiaskan biasanya akan meredakan amarah itu sendiri. Marah mambuat kita tegang. Saat marah, energi negatif ada pada diri kita. Melampiaskan marah seperti halnya membuang energi negatif. Begitu energi negatif berhasil kita buang, berkuranglah stok energi negatif pada diri kita. Sehingga kita bisa menjadi kembali seimbang. Kalau demikian setiap kali marah langsung saja kita lampiaskan? Dalam rangka membuang energi negatif itu bisa saja. Hanya saja kita harus ingat bahwa melampiaskan marah tidak selalu tanpa respon. Saat kita melampiaskan amarah bisa saja men
... baca selengkapnya di Sukses Menulis Karena Marah dan Dendam Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Mati Dalam Angan (Part 1)

Rabu, Desember 27, 2017

Aku berjalan di antara bebatuan ini. Bebatuan yang berfungsi menahan deburan ganasnya ombak yang bisa mengikis pantai. Angin laut berteriak ribut di telingaku seolah tidak menginginkanku datang ke wilayah khusus mereka. Tapi aku tidak memperdulikannya, aku tetap berjalan hingga ujung terjauh dari bebatuan ini. Sampai ke tempat mercusuar berada, begitu tiba aku duduk di bawahnya dan menatap jauh lautan biru.
Kegiatan itu sering kulakukan jika pikiran sedang suntuk, atau bisa juga karena perasaan yang tidak dapat kumengerti. Namun kali ini aku datang bukan karena kedua alasan tersebut. Aku datang karena sedang ingin merenung, memikirkan sesuatu yang bisa terjadi padaku kapan saja yaitu kematian. Ya, kematian. Sesuatu yang bisa datang kapan saja tanpa permisi atau pemberitahuan. Sesuatu yang pasti akan dialami oleh setiap insan bernyawa, dan sesuatu yang akan membuat sebagian dari kita merasakan kecemasan yang luar biasa karena tidak ingin mengalaminya. Tapi bagaimanapun kita menolak kematian, dia akan tetap mendatangi kita tanpa pandang bulu. Pertanyaannya adalah, apakah kita siap dan benar-benar ikhlas saat kematian datang? Sebuah pertanyaan yang sulit untuk dijawab secara pasti.
Aku menghela napas panjang, berusaha menyegarkan pikiran. Kusandarkan badanku pada tiang mercusuar dan memandang langit biru. Ada se
... baca selengkapnya di Mati Dalam Angan (Part 1) Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Sepatu sang Raja

Rabu, Desember 27, 2017

Seorang raja berjalan kaki melihat-lihat keadaan ibu kota. Di jalan depan istana, kakinya terluka karena menginjak batu tajam.
?Jalan di depan istana ini sangat buruk. Aku harus memperbaikinya,? begitu pikirnya.
Maka, Sang Raja segera merumuskan proyek untuk memperbaiki jalan di depan istana itu. Ia ingin jalan itu dilapisi dengan kulit sapi terbaik, agar siapapun yang melewatinya tidak terluka. Persiapan mengumpulkan sapi-sapi di seluruh negeri dilakukan.
Di tengah kesibukan luar biasa itu, seorang pertapa menghadap raja dan berkata, ?Wahai Paduka. Mengapa Paduka mengorbankan sekian banyak kulit sapi untuk melapisi jalan tersebut, padahal yang Paduka perlukan hanya dua potong kulit sapi untuk sepatu yang berfungsi melapisi telapak kaki Paduka??

... baca selengkapnya di Sepatu Sang Raja Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Dibalik Duka ku ada Duka yang lain

Rabu, Desember 27, 2017

Saat itu rencana keluargaku berlibur ke Pulau Bali. Aku sangat bahagia, karena selama ini aku hanya bisa mendengar cerita teman–temanku yang pernah ke sana, atau melihat di internet situs–situs yang menceritakan keindahan pulau Bali.
Kami sengaja berangkat malam, dengan alasan suasana malam jauh lebih tenang, tidak panas, tidak terlalu ramai, dan cukup indah. Selain itu kami juga akan mampir dulu ke rumah kakek di Surabaya. Ternyata kami tidak menyadari bahwa perjalana malam berresiko tinggi. Saat malam datang rasa kantuk pun tiba. Jika sudah mengantuk, tidak ada obat yang lebih nikmat selain tidur. Aku tidur di bangku belakang sambil memeluk boneka kesayangannku. Sedangkan mama menemani papa di kursi depan. Saat keheningan malam menghampiri, hawa dingin menusuk dada, jalan semakin gelap, ditambah kabut malam yang menghalangi ruas jalan. dan
AA……….
brakk,….
Tiba-tiba saja ayah hilang kendali saat hendak menyelip sebuah truk pengangkat kayu. Kecelakaan pun tak bisa dihindarkan. Aku sama sekali tidak menyadari saat tubuhku terlempar ke luar, dan kaki kananku terjepit pintu mobil.
Setelah kejadian itu, hilang semua kebahagiaanku, keceriaan,dan senyumanku. Hari–hari kupenuhi dengan air mata. Tuhan me
... baca selengkapnya di Dibalik Duka ku ada Duka yang lain Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu
 
Copyright © Garapancew. Designed by OddThemes & VineThemes